Rabu, 22 Februari 2012

Biografi Hasan Al-Basri (Yogyian Mansturlloh)

Hasan Al- Basri
Hasan Al- Basri dilahirkan di (Madinah, 642 - 10 Oktober 728) yang Hasan Al Bishri ialah Abu Said Al Hasan bin Abi Al- Hasan bin Yasar Al Bishri adalah seorang zahid yang sangat masyhur dikalangan tabi’in. ia dilahirkan di Madinah pada tahun 21 H (632H). Ia dilahirkan dua malam sebelum khalifah Umar bin Khaththab wafat. Ia dikabarkan bertemu dengan 70 orang sahabat yang turut menyaksikan peperangan Badar dan 300 sahabat lainnya.
Ibunya bernama Khairah, budak Ummu Salamah yang di merdekakan, dikatakan Ibnu Sa’ad dalam kitab tabaqat Hasan adalah seorang alim yang luas dan tinggi ilmunya, terpercaya, seorang hamba yang ahli ibadah lagi pula fasih bicaranya . Beliau salah seorang fuqaha yang berani berkata benar dan menyeru kepada kebenaran dihadapan para pembesar negeri dan seorang yang sukar diperoleh tolak bandingnya dalam soal ibadah . Beliau menerima hadits dari Abu Bakrah, Imran bin Husein, Jundub, Al Bajali, Muawwiyah, Anas, Jabir dan meriwayatkan hadits dari beberapa sahabat diantaranya ‘Ubay bin Ka’ab, Saad bin Ubadah, Umar bin Khattab walaupun tidak bertemu dengan mereka atau tidak mendengar langsung dari mereka. Beliau adalah ulama ternama di Basrah, Imam Al Bagir ra. Mengatakan,’’ Jika di sebutkan tentang ketokohan Al Hasan artinya yang dimaksud ucapan Al Hasan menyerupai ucapan para Nabi, Beliau wafat tahun 110 H. dalam usia 88 tahun dan kemudian hadits-hditsnya diriwayatkan oleh Jarir bin Abi Hazim, Humail At Thawil, Yazid bin Abi Maryam, Abu Al Asyhab, Sammak bin Harb, Atha bin Abi Al Saib, Hisyam bin Hasan dan lain-lain.

Serta dialah yang mula-mula menyediakan waktunya untuk memperbincangkan ilmu-ilmu kebatinan, kemurnian akhlak, dan usaha menyucikan jiwa diMasjid Bashrah. ajaran-ajarannya tentang kerohanian senantiasa didasarkan pada sunah Nabi.sahabat Nabi yang masih hidup pada saat itu pun mengakui pada kebesarannya. Suatu ketika seorang datang kepada Anas bin Malik sahabat Nabi yang utama untuk menanyakan persoalan agama Tidak ada seorang tabi’in pun yang menyerupai sahabat Nabi selainnya.( http://id.wikipng edia.org/wiki/Hasan_al-Bashri)
Dia juga seorang sastrawan yang beragama islam,dintaranya hasil karyanya adalah kata-kata mutiara islam
- “Wahai anak Adam! Kalian tidak lain hanyalah kumpulan hari, setiap satu hari berlalu maka sebagian dari diri kalian pun ikut pergi.”
- “Diantara tanda berpalingnya Allah Subhanahu Wata’ala dari seorang hamba adalah Allah menjadikan kesibukannya pada hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
- Semoga Allah merahmati seorang hamba yang merenung sejenak sebelum melakukan suatu amalan. Jika niatnya adalah karena Allah, maka ia melakukannya. Tapi jika niatnya bukan karena Allah maka ia mengurungkannya.”

- “Tidaklah datang suatu hari dari hari-hari di dunia ini melainkan ia berkata, “Wahai manusia! Sesungguhnya aku adalah hari yang baru, dan sesungguhnya aku akan menjadi saksi (di hadapan Allah) atas apa-apa yang kalian lakukan padaku. Apabila matahari telah terbenam, maka aku akan pergi meninggalkan kalian dan takkan pernah kembali lagi hingga hari kiamat.”
- “Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau tidak.”
- “Jangan pula Anda merasa aman dari bahaya dosa-dosa yang Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah mengampuni dosa-dosa Anda tersebut atau tidak.”
- “Saya belum menemukan dalam ibadah, sesuatu yang lebih sulit dari pada shalat di tengah malam.”
- “Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah Subhanahu wata’ala.“
- “Sesungguhnya Allah telah menetapkan kematian, sakit dan sehat (bagi setiap hamba-Nya). Barang siapa mendustakan takdir maka sesungguhnya ia telah mendustakan al-Qur’an. Dan barang siapa mendustakan al-Qur’an, maka sesungguhnya ia telah mendustakan Allah.”
- Wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya kamu untung di keduanya, dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk duniamu, karena kamu akan rugi di keduanya. Singgah di dunia ini sebentar, sedangkan tinggal di akhirat sana sangatlah panjang.” dan masih banyak lagi.(http://blog.al-habib.info/id/kata-mutiara-islam-dari-imam-hasan-al-bashri/)
Selain kata-kata mutiara salah satu hasil karyanya ialah puisi berikut adalah puisi karya hasil Hasan Al Basri
“Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain
Karenanya hatiku tenang
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain
Maka aku sibukkan diriku bekerja dan beramal
Aku tahu Allah selalu melihatku
Karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat
Aku tahu kematian menantiku
Maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Nya
Robku”

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More