Rabu, 16 November 2011

Artikel kesehatan - Irani dan Tutut


Kanker Serviks
kanker-serviks.jpg
            Tahukah Anda mengenai penyakit Kanker Serviks? Penyakit ini umumnya menyerang kaum wanita. Kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.[1] Virus kanker serviks menyerang pada rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).[2]

Awal mula terserang atau penginfeksian kanker serviks oleh human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala.[3]
Gejala timbulnya kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala :
1.      Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding)
2.      Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
3.      Perdarahan di luar siklus menstruasi.
4.      Penurunan berat badan drastis.
5.      Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
6.      Juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.[4]

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.[5]

Infeksi yang menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.[6] Inilah proses penginfeksian virus HPV yang masuk ke dalam tubuh.
Bagaimana para wanita dapat mengetahui bahwa dirinya terserang penyakit kanker rahim. Berikut adalah cara mendeteksi penyakit kanker rahim, Pap Smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker Serviks atau kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka). Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).[7]
Berikut adalah upaya pencegahannya yang dapat dilakukan. Yaitu dengan cara :
1.      tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
2.      rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
3.      melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
4.      tentunya memelihara kesehatan tubuh.[8]


[1] Wikipedia, “Kanker Leher Rahim”, http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim
[2] Eros, “Kanker Serviks – Penyebab, Tanda-Tanda, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks”, http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html
[3] Wikipedia, Op. Cit.
[4] Eros, Op.Cit.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7] Blogger, “Kanker Rahim – Tanda-tanda, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks”, http://chuzblog.blogspot.com/2011/03/kanker-serviks-tanda-tanda-penyebab.html
[8] Ibid.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More