Mempersiapkan Lahan Abadi Untuk Pertanian
Oleh Anita Fitriyani dan Annisah Afrizal
Keadaan lahan pertanian di Indonesia sangatlah menghawatirkan karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap keadaan lahan pertanian di Indonesia. [1]Pertanian Indonesia di tahun 2006 masih tetap menghadapi persoalan-persoalan klasik. Kelangkaan pupuk menjelang masa tanam, kekeringan di saat kemarau, kebanjiran di musim hujan, harga anjlok ketika panen, mencekik saat paceklik, serta konversi lahan yang kian tak terbendung. Jika kelangkaan pupuk, kekeringan, banjir, hama, dan penyakit dampaknya terhadap produksi pertanian, terutama padi, tidak bersifat permanen, dampak berkurangnya lahan pertanian karena konversi akan bersifat permanen terhadap turunnya produksi.
[2]Kelangkaan pupuk dan anjloknya harga beras selalu disuarakan dengan lantang oleh para wakil rakyat karena khawatir produksi pangan nasional merosot. Anehnya, soal konversi lahan nyaris tidak pernah mendapat perhatian. Jangankan ”suara lantang”, yang sayup-sayup pun hampir tak terdengar. Padahal, dampaknya jelas dan permanen terhadap produksi pangan nasional.
[1] Universitas Bangka Belitung, “Mempersiapkan Lahan Abadi Untuk Pertanian” http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Mempersiapkan%20Lahan%20Abadi%20Untuk%20Pertanian&&nomorurut_artikel=242
[2] Ibid
0 komentar:
Posting Komentar