Judul : Allah Masih Menyayangiku (dari Trilogi Novel Melukis Masa Depan )
Penulis : Imam Setiawan
Penerbit : Digreat Publishing
Cetakan Pertama : Oktober 2010
Jumlah Halaman : 9
Teks Bahasa : Bahasa Indonesia
Sinopsis :
Waktu menunjukkan pukul 13.00, bel sekolah terdengar begitu nyaring di telingaku. Aku dan 10 temanku yang lain langsung bergegas meninggalkan sekolah menuju sebuah alun-alun di kota Sukabumi.Saat itu aku baru duduk di kelas 3 SMP, Asril slah satu temanku mengeluarkan sebungkus rokok dan membagikannya kepada semua teman-temanku termasuk aku. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 , kami pun pulang kerumah. Sesampainya di rumah kakakku menegurku “ Kemana saja kamu Gil, jam segini baru pulang ?” Akupun langsung kekamar tanpa menjawab pertanyaanya. Aku tinggal di Sukabumi bersama Kakakku sedangkan kedua orang tuaku di Bogor karena pekerjaannya. Tetapi setelah 2 bulan berlalu, kakakku sibuk dengan pacar dan sekolahnya, sehingga hidupku mulai tak terkontrol, ikut tawuran , merokok dan aku pun kerap ikut mencegat truk-truk untuk nonton konser music yang jaraknya jauh.
Malam itu Acil, Sigit, Rendi, Salman, dan Lano menginap di rumahku, kamarku begitu sesak oleh asap rokok yang keluar dari mulut mereka “ Minum Gil!” Ucap Sigit sambil menyodorkan botol minuman yang masih terbungkus plastic hitam. Aku hanya menjawab sambil menggelengkan kepala “ Hmm, pasti minuman beralkohol. Ya Allah lindungi aku…!” batinku sambil menatap kelima temanku , untungnya mereka tidak pernah memaksaku untuk minum.
Teringat masa kecilku Kau peluk dank au manja Indahnya saat itu Buatku melambung Disisimu terngiang Hangat nafas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu Lagu “ Terbaik Untukmu”, Ada Band. Tanpa terasa akupun meneteskan air mata teringat orangtuaku.
Esok harinya kami ingin pergi menonton konser Slank di Cianjur , kami sudah stand by di rumahku tetapi tiba-tiba HP ku mendapat sebuah pesan yang ternyata dari Ayahku yang isinya bahwa Ibuku sedang sakit dan sekarang berada di rumah sakit. Akupun memberitahukannya kepada teman – teman ku dan akupun langsung pergi ke Bogor untuk menjenguk Ibuku, sedangkan teman-temanku tetap pergi ke konser. Setelah tiba di Bogor akupun merasa cemas tapi aku tidak tahu cemas akan apa, tapi setelah sampai di rumah sakit ternyata keadaan Ibuku sudah membaik. Esok harinya pun aku pulang ke Suka Bumi karena ada tugas yang harus dikumpulkan lusa nanti.
Setelah sampai di rumahku ternyata semua teman-temanku masuk rumah sakit karena kecelakaan truk yang ditumpangi mereka masuk ke jurang, keadaan mereka sangat parah, aku pun menjenguk mereka dengan rasa bersalah karena aku tidak mencegah mereka untuk menonton konser. Tetapi teman-temanku hanya tersenyum karena kedatanganku “ Ga usah di sesalin Gil, Doa’in aja supaya kita semua cepat sembuh,” Ucap Salman
0 komentar:
Posting Komentar